sumbermakanan.co.id - Daging ayam yang disuntik air merupakan hasil dari pemalsuan daging melalui proses penyuntikan air ke dalam daging ayam. Teknik ini biasanya dilakukan oleh oknum penjual daging untuk meningkatkan berat daging ayam broiler. Namun, terdapat beberapa ciri mencolok yang dapat membedakan daging ayam yang disuntik air dengan yang tidak disuntik air. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri daging ayam yang disuntik air:
Baca Juga: Ketahui Ciri Daging Ayam Yang Mengandung Formalin
1. Tekstur Daging Berair
Daging ayam yang disuntik air cenderung memiliki tekstur yang berbeda dengan daging ayam segar yang tidak disuntik air. Daging ayam yang disuntik air biasanya terasa lebih kenyal, berair dan lembab dan tentunya meneteskan banyak air ketika digantung. Sementara itu, daging ayam segar yang tidak disuntik air cenderung lebih empuk dan mudah dipotong.
2. Warna Daging Pucat
Daging ayam yang disuntik air juga memiliki warna yang berbeda dengan daging ayam segar yang tidak disuntik air. Daging ayam yang disuntik air cenderung memiliki warna yang lebih pucat dan kurang cerah. Hal ini disebabkan oleh penambahan air ke dalam daging yang membuat warnanya menjadi lebih terang.
Baca Juga: Ketahui Contoh Pemalsuan Daging Ayam
3. Rasa Kurang Gurih
Daging ayam yang disuntik air cenderung memiliki rasa yang kurang gurih dibandingkan dengan daging ayam segar yang tidak disuntik air. Hal ini disebabkan oleh penambahan air ke dalam daging yang mengurangi konsentrasi rasa dan aroma daging ayam tersebut.
4. Bobot Tidak Wajar
Daging ayam yang disuntik air memiliki berat yang lebih berat dibandingkan dengan daging ayam segar yang tidak disuntik air. Hal ini disebabkan oleh penambahan air ke dalam daging yang membuat beratnya bertambah. Meskipun demikian, penambahan air ke dalam daging ayam ini tidak menambah nilai gizi atau nutrisi dari daging tersebut.
Baca Juga: Kenali Cara Sehat Dalam Memasak Daging Ayam
5. Harga yang Lebih Murah
Daging ayam yang disuntik air biasanya dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan daging ayam segar yang tidak disuntik air. Hal ini disebabkan oleh penambahan air ke dalam daging yang membuat beratnya bertambah, sehingga produsen dapat menghasilkan lebih banyak daging ayam dengan biaya produksi yang lebih rendah.
Daging ayam yang disuntik air memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat membedakannya dengan daging ayam segar yang tidak disuntik air, seperti tekstur, warna, rasa, berat, dan harga. Meskipun terlihat lebih berat dan lebih murah, daging ayam yang disuntik air tidak menambah nilai gizi atau nutrisi dari daging tersebut. Oleh karena itu, sebagai konsumen yang bijak, sebaiknya kita selalu memeriksa label kemasan daging ayam yang kita beli dan memilih produk yang segar dan tidak mengandung bahan-bahan tambahan yang tidak perlu