2 Jenis Brining Daging Ayam Yang Perlu Diketahui

By. Agritio Amanusa - 18 Apr 2023

Bagikan:
img

sumbermakanan.co.id - Brining merupakan teknik yang digunakan untuk merendam daging dalam campuran air dan garam dan beberapa bumbu lainnya guna meningkatkan rasa dan kelembutan daging sebelum proses memasak. Ada dua jenis brining yang berbeda: wet brining dan dry brining. Kedua teknik ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara mereka bekerja dan hasil akhirnya. Artikel ini akan membahas perbedaan antara wet brining dan dry brining

Baca Juga: Inilah Cara Melakukan Teknik Brining Daging Ayam

1. Wet Brining
Wet brining adalah teknik brining yang paling umum digunakan. Dalam wet brining, daging direndam dalam campuran air dan garam. Air bertindak sebagai pembawa garam dan membantu membawa garam ke dalam daging. Selama merendam, air dan garam masuk ke dalam daging dan membuat daging lebih lembut dan juicy. Wet brining biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama, minimal 2 jam hingga maksimal 24 jam, tergantung pada ukuran daging.

Kelebihan wet brining:

  • Lebih cepat meresap dalam daging karena campuran air membawa garam langsung ke dalam daging.
  • Dapat menambah rasa dan kelembutan daging ayam secara merata.

Baca Juga: Inilah Beragam Bahan Untuk Brining Daging Ayam

Kekurangan wet brining:

  • Memerlukan banyak air dan garam sehingga memakan banyak waktu dan biaya.
  • Memerlukan ruang yang cukup besar untuk merendam daging.

2. Dry Brining
Dry brining adalah teknik brining yang tidak melibatkan rendaman dalam air. Sebaliknya, garam dan bumbu-bumbu lainnya diaplikasikan langsung ke permukaan daging ayam dan dibiarkan meresap selama beberapa waktu. Garam akan menarik kelembaban dari daging dan membentuk lapisan garam di permukaan daging. Selama meresap, garam dan bumbu-bumbu lainnya masuk ke dalam daging dan membuatnya lebih lembut dan juicy. Dry brining membutuhkan waktu minimal 2 jam hingga maksimal 24 jam, tergantung pada ukuran daging.

Kelebihan dry brining:

  • Tidak memerlukan banyak air dan garam sehingga lebih murah dan hemat ruang.
  • Memudahkan proses meresap karena tidak perlu menambahkan air.
  • Membentuk lapisan garam yang crispy di luar daging, memberikan rasa yang lebih gurih dan krispi.

Baca Juga: Berikut Inilah Lama Waktu Ideal Untuk Brining Daging Ayam

Kekurangan dry brining:

  • Tidak merata dalam meresap karena hanya mengoleskan garam pada permukaan daging.
  • Dapat menghasilkan daging yang lebih asin jika tidak ditangani dengan benar.

Baik wet brining maupun dry brining keduanya merupakan teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan rasa dan kelembutan daging ayam. Wet brining lebih merata dan cepat meresap dalam daging, tetapi memerlukan banyak air dan garam. Sedangkan dry brining lebih hemat dan memudahkan proses meresap, tetapi dapat menghasilkan daging yang lebih asin jika tidak ditangani dengan benar. Pilih teknik brining yang paling sesuai dengan kebutuhan.




Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp